• Bitcoin FA & TA
  • Live Stream
  • Semua Artikel
    • Bitcoin
    • Streaming Trading
    • Artikel Islam
    • Travel & Style
    • Blog Lama
  • Menu Lainya
    • Blogger Kami
    • Group Bitcoin
    • Hosting Demak
    • Website Demak
    • Covid19 Indonesia
Senin, Agustus 8, 2022
AMsadad
No Result
View All Result
  • Bitcoin FA & TA
    prediksi btc 4h

    Prediksi Bitcoin Harian, Setelah Halving

    tekinkal prediksi bitcoin hari ini

    Prediksi Bitcoin Hari Ini, Teknikal Bitcoin

    harga bitcoin 10 hari sebelum halving

    Harga Bitcoin, 10 Hari Sebelum Halving Bitcoin 2020

    prediksi bitcoin minggu 2020

    Prediksi Harga Bitcoin Minggu Ini 2020

    Prediksi bitcoin indonesia

    Prediksi Bitcoin Indonesia, Mingguan dan Harian Akhir Bulan 2020

    prediksi bitcoin hari ini

    Index Quote Bitcoin Bullish Generated from Chart This Week

    Bitcoin Bullish Divergence

    Signal Stop Losse Stock Quote Market Bitcoin

    Crypto prediksi bitcoin harian indonesia

    Price Stock Quote Markets Bitcoin Today and Weekly

    predidsi bitcoin 2020

    Prediksi Bitcoin 2020, Analisa Bitcoin Hari ini Bisa Dibuat Analisa Bitcoin Minggu Depan

  • Live Stream
  • Semua Artikel
    • Bitcoin
    • Streaming Trading
    • Artikel Islam
    • Travel & Style
    • Blog Lama
  • Menu Lainya
    • Blogger Kami
    • Group Bitcoin
    • Hosting Demak
    • Website Demak
    • Covid19 Indonesia
  • Bitcoin FA & TA
    prediksi btc 4h

    Prediksi Bitcoin Harian, Setelah Halving

    tekinkal prediksi bitcoin hari ini

    Prediksi Bitcoin Hari Ini, Teknikal Bitcoin

    harga bitcoin 10 hari sebelum halving

    Harga Bitcoin, 10 Hari Sebelum Halving Bitcoin 2020

    prediksi bitcoin minggu 2020

    Prediksi Harga Bitcoin Minggu Ini 2020

    Prediksi bitcoin indonesia

    Prediksi Bitcoin Indonesia, Mingguan dan Harian Akhir Bulan 2020

    prediksi bitcoin hari ini

    Index Quote Bitcoin Bullish Generated from Chart This Week

    Bitcoin Bullish Divergence

    Signal Stop Losse Stock Quote Market Bitcoin

    Crypto prediksi bitcoin harian indonesia

    Price Stock Quote Markets Bitcoin Today and Weekly

    predidsi bitcoin 2020

    Prediksi Bitcoin 2020, Analisa Bitcoin Hari ini Bisa Dibuat Analisa Bitcoin Minggu Depan

  • Live Stream
  • Semua Artikel
    • Bitcoin
    • Streaming Trading
    • Artikel Islam
    • Travel & Style
    • Blog Lama
  • Menu Lainya
    • Blogger Kami
    • Group Bitcoin
    • Hosting Demak
    • Website Demak
    • Covid19 Indonesia
No Result
View All Result
AMsadad
No Result
View All Result
Home Kajian Ilmiah

URGENSI PENDIDIKAN PESANTREN SALAF DALAM MEMBENDUNG ARUS SEKULERISME, PLURALISME & LIBERALISME

AMsadad by AMsadad
29 Maret 2020
in Kajian Ilmiah
0
6.9k
VIEWS

METODOLOGI PENDIDIKAN PESANTREN SALAF

Seperti yang kita ketahui, sistem atau metode pembelajaran di pesantren (terutama pesantren salaf) menggunakan sistem sorogan dan bandongan. Murid posisinya hanya sebagai pendengar budiman, menghafal dan menulis  sehingga murid atau santri tidak bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya seperti mengajukan pertanyaan atau bahkan lebih kritis lagi yaitu dengan mengadakan diskusi. Kondisi inilah yang akan diperbaharui oleh Wahid Hasyim yaitu dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan system tutorial.

READ ALSO

Cerita Sejarah Kisah Ilmu Balaghah Rangkuman

Tanah Hikmah Menolong Sesama

Menurut pandangan kami, pesantren mempunyai dua metode sudah ada dan terus berkembang untuk memahami kitab-kitab salaf yaitu metode sorogan dan metode bandongan. Metode pertama, santri membaca kitab di hadapan kiai atau ustadz, dan secara langsung menyaksikan keabsahan bacaan santri, baik dalam konteks makna, bahasa maupun pemahaman. Metode kedua, santri secara kolektif mendengarkan bacaan dan penjelasan sang kiai atau ustadz sambil memberikan catatan pada kitabnya. Catatan ini bisa berupa syakl (harakat), mufrodat (kosakata), ataupun keterangan-keterangan tambahan dari kiai atau ustadz. Dan perlu ditegaskan bahwa pesantren salaf memiliki cara membaca tersendiri yang dikenal dengan utawi, iki, iku, sebuah metode membaca dengan pendekatan gramatika Arab (nahwu dan shorof) yang ketat.

Terbukti, dengan metode inilah pesantren mampu melahirkan ulama-ulama handal yang mumpuni dalam membaca berbagai kitab salaf dan menjadikannya referensi untuk menjawab berbagai permasalahan kekinian.

Jadi dengan metode ini nantinya santri tidak hanya bisa dan  pintar berbahasa arab saja, melainkan di samping bisa dalam berbahasa arab dia juga mahir dan lugas dalam membaca dan memahami kitab salaf.

Selain kedua metode di atas, di lingkungan pesantren telah berkembang  metode diskusi partisipatoris dan seminar antar santri (bahtsul masail) untuk membahas masalah-masalah kontemporer yang merujuk kepada kitab-kitab salaf. Jadi, metode-metode pembelajaran yang ada di pesantren sejak dulu sampai sekarang ternyata mampu beradaptasi dan menjawab tuntutan zaman serta menjadi benteng aqidah. Hanya dengan metode itulah pesantren dengan tradisi mengaji kitab-kitab salaf, baca al-Quran, wiridan, berkhidmah dengan selalu mengedepankan keikhlasan mampu membendung paham-paham radikalisme, komunisme, liberalisme, sekulerisme, pluralisme, Syi’ah, Ahmadiyah dan lain sebagainya. Terbukti kebanyakan korban hipnotis yang dilancarkan oleh gerombolan NII dan Ma’had al-Zaitunnya itu adalah orang-orang di luar pesantren salaf.

Pesantren salaf sejak dulu ikut andil dalam membendung dan memerangi paham-paham sesat lewat halaqoh, bahtsul masa’il, buletin dan buku. Untuk menyerang Wahhabi pesantren salaf hadir dengan buku “Bid’ahnya Tuduhan Bid’ah” dari Pondok Pesantren al-Falah Ploso, Kediri. Juga hadir “Buku Pintar Berdebat dengan Wahhabi” karya Muhammad Idrus Romli, alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Untuk mengungkap kesesatan tasawwuf modern ala Agus Musthofa hadir buku “Menelaah Pemikiran Agus Musthofa” karya A. Qusyairi Ismail dan Moh. Achyat Ahmad, keduanya santri Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Untuk membendung aliran sesat Syi’ah hadir buku ”Mungkinkah Sunnah-Syiah dalam Ukhuwah? Jawaban atas Buku Dr. Quraish Shihab (Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?)” Penulisnya adalah Tim Penulis Buku Pustaka Sidogiri, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan yang dipimpin Ahmad Qusyairi Ismail. Buku “Polaritas Sektarian“ sebuah buku yang mengungkap aliran-aliran sempalan dalam islam karya santri-santri Pondok Pesantren Lirboyo kediri. untuk membendung bahaya kufur paham liberal, sekuler dan plural hadir buku “Ancaman Liberalisme, Sekulerisme, Pluralisme Terhadap Eksistensi Ahlussunnah wal-Jamaah” dan “Ahlussunnah wal-Jama’ah Sebuah Identifikasi” buah karya kami sendiri, buku “Tanya Jawab tentang Syi’ah dan Pemikiran-pemikiran Wahhabi, Mutiara Ilmu Kalam, Perisai Tradisi dan Budaya Kaum Sunni” karya anak didik kami, Tim Penerjemah Ribath Darusshohihain Pondok Pesantren al-Anwar, Sarang, dan masih banyak lagi dan akan terus lahir karya-karya ilmiah yang bermutu tinggi dari Pondok Pesantren Salaf untuk meng-counter wacana-wacana pendangkalan akidah yang ramai berkembang saat ini. Liberalisme, komunisme, humanisme, rasionalisme, pluralisme, feminisme, sekularisme, terorisme, radikalisme, dekonstruksi syariah dan paham-paham destruktif modern lainnya, menjadi bidikan yang terus dihadang dengan wacana-wacana salaf yang dipegang pondok pesantren salaf.

Pesantren juga menampilkan kajian-kajian kitab kontemporer karya ulama-ulama ahlussunnah madzahib arba’ah seperti kitab al-Fiqhu al-Manhaji karya Dr. Mushthofa al-Khin, Mushthofa al-Bugho, Ali al-Syarbaji, as-Salafiah Marhalatun Zamaniyatun Mubarokatun la Madzhabun Islamiyun, Fiqhussiroh, Kubrol Yaqiniyat, Dlowabitul Mashlahah karya Sa’id Romadlon al-Boethi, Rowa’iul Bayan Tafsir Ayatil Ahkam Minal Qur’an karya Syaikh Muhammad Ali al-Shobuni, al-Fiqh al-Islami karya Wahbah Zuhaili, Mafahim Yajibu an Tushohhah, Manhajussalaf Baina al-Nadhoriyah wa al-Tathbiq, Muhammad al-Insan al-Kamil, Syaroful Ummah al-Muhammadiyyah, Syari’atullah al-Kholidah, dll.  karya Abuya as-Sayyid Muhammad al-Maliki, al-Bayan Lima Yasygholu al-Adzhan karya Syaikh Ali Jum’ah, mufti Mesir.

Memasuki dekade 1990-an, muncul gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga tertinggi pesantren yang diberi nama Ma’had Aly. Dalam hal ini pesantren salaf langsung meresponnya dengan mengadopsi kitab-kitab kontemporer karya ulama-ulama ahlussunnah madzahib arba’ah tersebut di atas sebagai mata pelajarannya, dengan tanpa mengurangi kultur dan tradisi pesantren salaf yang melingkupinya. Program yang secara garis besar bertujuan untuk mengembangkan wawasan santri ini oleh pesantren salaf dilakukan secara berkala.

Jadi, ada dua pandangan mengenai posisi dan signifikansi kitab salaf di pesantren. Pertama, pesantren hanya mengadopsi kitab-kitab salaf saja dan tidak menerima kitab-kitab kontemporer sebagai referensi yang kandungan dan barokahnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Seperti: Shahih Bukhori karya Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al Mughiroh al Bukhori (wafat th. 256 H), Shahih Muslim karya Muslim bin al Hajjaj Abul Hasan al Qusyairi an Naisaburi (wafat th. 261 H), dan al-Kutub as-Sittah serta kitab al-Muwatho’ karya Imam Malik (wafat th. 179 H.).  Ihya’ Ulumuddin, Minhajul Abidin, Bidayatul Hidayah karya Abi Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghozali, Fath al Qarib karya Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim al Ghazzi, Fath al Muin karya Zainuddin al Malibari, Fath al Wahhab Syarh Manhaj ath Thullab Karya: Syaikhul Islam Zakariya bin Muhammad bin Zakariya al Anshari (wafat th. 927 H). Al Iqna’ fi Halli Alfazh Abi Syuja’ karya Muhammad al Khotib asy Syirbini, Kifayah al Akhyar fi Halli Ghayah al Ikhtishar karya Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad bin Husaini al Hishni, At Tanbih, Al Muhadzdzab karya Abu Ishaq Ibrahim bin Ali bin Yusuf al Fairuz Abadi asy Syirazi (wafat th. 476 H), Fathul Jawad Syarh al-Irsyad dan al Minhaj al Qowim karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al Haytami (wafat th. 974 H), Ghoyatul Bayan Syarh Nadhm Zubad Ibni Ruslan karya Syamsuddin Muhammad bin Ahmad ar-Ramli (wafat th. 1004 H), dan kitab-kitab karangan Imam Nawawi seperti: Riyadlus Sholihin, al-Adzkar, Minhajut Tholibin, dan kitab-kitab tafsir yang mudah diajarkan di negeri kita, seperti: Tafsir Jalalain, Tafsir Khozin, Tafsir Baidlowi  dll.

Dalam fan Aqidah, pesantren salaf menurut kami cukup menggunakan kitab  Sulam at Taufiq, Aqidah al Awam, Jawahir al Kalam (terjemahan anak didik kami, “Mutiara Ilmu Kalam”), al Khoridah al Bahiyyah, Bad’ul Amali, al Kawakib al Lama’ah, ad-Durru al-Farid karya Syaikh Abul Fadlol Senori Tuban serta al-Aqidah al-Islamiyah wa Ususuha karya Abdul Rahman Hasan Habannakah yang sudah kami ringkas dan yang paling tinggi kitab Jauhar at Tauhid, Syarhnya, Taudlihul Murid karya Syaikh Bakri Rojab dan Husunul Hamidiyah karya Sayyid Husain Affandi. Untuk fan Tashawwuf cukup menggunakan kitab-kitab karya assayyid al Habib Abdullah bin Alawy al Haddad semisal Risalah al Mu’awanah, al Da’wah at Tammah, al Nashoih ad Diniyyah dan kitab Irsad al Ibad karya syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin al Malibary pengarang kitab Fath al Mu’in.

Kenyataan bahwa kitab-kitab salaf ditulis sejak lama dan terus dipelajari, diamalkan sesuai dengan kemampuan dari masa ke masa, membuktikan bahwa kitab-kitab salaf sudah teruji kerelevanan dan keberkahannya dalam sejarah yang panjang. Kitab-kitab salaf dipandang sebagai pemasok teori dan ajaran yang sudah sedemikian rupa dirumuskan oleh ulama-ulama dengan bersandar pada al-Qur’an, al-Hadits, Ijma’ dan Qiyas dalam segala bidang.

Kedua, pesantren, disamping mengadopsi kitab-kitab salaf, juga menerima dan mengadopsi kitab-kitab kontemporer karangan ulama-ulama ahlussunnah madzahib arba’ah semisal: Abuya as-Sayyid Muhammad al-Maliki, Said Romadlon al-Boethi, Syaikh Wahbah Zuhaili, Syaikh Ali As-Shobuni, untuk membantu referensi jawaban dari permasalahan kekinian yang semakin komplit. bukan kitab-kitab karangan ulama-ulama Wahhabi, seperti: Abdullah bin Baz, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (khususnya dalam keterangan seputar permasalahan tauhid uluhiyyah yang mengkafirkan orang bertawassul kepada nabi Muhammad dan orang-orang sholeh, dan permasalahan seputar tauhid asma’ was shifat yang tidak menerima ta’wil secara mutlak yang berakibat tajsim), Nashiruddin al-Albani, ataupun kitab-kitab kontemporer karya ulama-ulama di luar ahlussunnah madzahib arba’ah seperti: Muhammad Abduh, Rasyid Ridlo, Sayyid Quthb, Yusuf Qordlowi (dalam fatwa-fatwanya yang keluar dari madzahib arba’ah), apalagi buku-buku karya orang-orang liberal seperti: Hasan Hanafi, Muhammad Arkon, Nasr Hamid, dan lain sebagainya.

Untuk menjadikan pesantren tetap menjadi pusat kajian keislaman, maka pemeliharaan bahkan pendalaman kitab salaf harus tetap menjadi ciri utamanya. Termasuk dalam proses pendalaman itu adalah penanganan kitab salaf dalam lapangan dan masa yang luas, termasuk yang lahir belakangan, al-kutub al-ashriyyah karya oleh ulama-ulama bermadzhab ahlussunnah madzahib arba’ah. Hanya dengan penguasaan kitab salaf dan kitab-kitab kontemporer yang berhaluan madzahib arba’ah itulah kreasi pemikiran keislaman yang serius di Indonesia tidak akan berhenti dan ayat al-Quran dibawah ini yang menjadi semboyan pesantren salaf dan akan terus ada yang mengamalkannya:

فَلَوْلاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ.  [التوبة: 122]

 

KESIMPULAN

Jelas sudah pesantren dalam mengakomodasi kesalafan mulai dari kerangka-kerangka dasar keilmuannya  melalui kitab salaf yang bermodel kuno ataupun kontemporer dalam bingkai madzahib arba’ah, menjadi ukuran bagaimana kesalafan itu harus di pertahankan dengan tanpa harus merubah kurikulum pesantren menjadi serba baru, karena dengan tanpa adanya perubahan itu pesantren dengan  metodenya (salaf) sudah bisa memposisikan dirinya dalam menghadapi tuntutan zaman.

Langkah kearah tersebut tampaknya telah dilakukan pesantren melalui sikap toleransi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi modern yang tidak merusak lingkungan, moral, aqidah. Kemampuan adaptatif pesantren atas perkembangan zaman namun tetap menjadikan kajian agama sebagai rujukan segalanya, justru memperkuat eksistensinya sekaligus menunjukkan keunggulannya. Keunggulan tersebut terletak pada kemampuan pesantren menggabungkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Dari pesantren sejatinya lahir manusia paripurna yang membawa masyarakat (negara) ini mampu hidup dalam alam modern/ global tanpa kehilangan akar spiritualitasnya. Inilah pesantren masa depan yang kami harapkan.

Semoga,….!!!

@@ Saduran dari buku: Pesantren Masa Depan; Format & Harapan

Tags: % islam makhachev5 pillars5 pillars of islamagt luke islambuddhismchristianitycoïtus interruptus islamdoes islam have slavesfive pillars of islamhinduismhomosexuality in islamislam 5 pillarsislam and muslimislam beliefsislam definitionislam godislam historyislam is right about womenislam meaningislam religionislamicjudaismkhabibkhabib nurmagomedovluke islamluke islam ageluke islam broadwayluke islam golden buzzermedina islammedina islam actorMuhammadmuhammad islamMuslimmuslim vs islam differencemuslimsnabilah islamnation of islamnation of islam flagphaedra parkspillars of islamportal islamquranrizza islamsharena islam nancyspread of islamufc 242what are the 5 pillars of islamwhat is female genital mutilations islamwhat is islamwhat is ramadan in islam

Related Posts

kisah ilmu balagho
Artikel Islami

Cerita Sejarah Kisah Ilmu Balaghah Rangkuman

14 April 2020
emas tanah website demak
Artikel Islami

Tanah Hikmah Menolong Sesama

14 April 2020
ribath deha
Artikel Islami

TANGGAPAN PERNYATAAN BUYA SYAKUR

14 April 2020
ilam dan ilmiah
Berita Islami

islam uigur dan pembelaan terhadap nabi muhammad

21 Maret 2020
ribath deha
Artikel Islami

keutamaan rasulullah dan maulid serta tanggapan untuk sukmawati muwafiq dll

14 April 2020
ribath deha
Artikel Islami

HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL BAGI UMAT ISLAM

21 Maret 2020
Next Post

HAUL KH. ZUBAIR DAHLAN KE-44

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen + 14 =

POPULAR NEWS

wali mastur

Kisah Wali Allah Yang Di sembunyikan Statusnya

14 April 2020
virus corona indonesia

Terbaru Virus Corona Indonesia

2 Maret 2020

Tanqihul Qoul ; Bab 4. Keutamaan Membaca Sholawat

29 Maret 2020
ribath deha

Ngendikan Syaikhuna Najih Maimoen terkait kasus Covid-19

17 Mei 2020

Tanqihul Qoul ; Bab 5. Keutamaan Iman

29 Maret 2020

EDITOR'S PICK

Tanqihul Qoul ; Bab 3 Keutamaan Bismillahir Rohmaanir Rohiim

29 Maret 2020

Rebana atau Hadroh Jadi Media Da’wah. Bolehkah???

16 April 2020
prediksi bitcoin minggu 2020

Prediksi Harga Bitcoin Minggu Ini 2020

2 Mei 2020

Do’a Khotmil Qur’an Imam Nawawi

29 Maret 2020
AMsadad

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • Buy JNews
  • Landing Page
  • Documentation
  • Support Forum

Follow Us

No Result
View All Result
  • Bitcoin FA & TA
  • Live Stream
  • Semua Artikel
    • Bitcoin
    • Streaming Trading
    • Artikel Islam
    • Travel & Style
    • Blog Lama
  • Menu Lainya
    • Blogger Kami
    • Group Bitcoin
    • Hosting Demak
    • Website Demak
    • Covid19 Indonesia

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In