Bandar Lampung, Gubernur Lampung Ridho Fikardo, mengikuti acara Jalan Sehat sarungan hari santri nasional (HSN) yang dilaksanakan pada hari Minggu, 22 oktober 2017. Jalan sehat santri sarungan (HSN) itu menempuh jarak sejauh 5 km dengan lintasan seputar jln. Wolter mangun siddi bertepatan dengan Car Free Day.
Ketua MUI LAMPUNG menyebut Jalan Sehat santri sarungan ini adalah cara Santri untuk merawat keberagaman dan persatuan pondok pesantren dan sekolah sekolah yang ada yang juga diikuti oleh persatuan warga tionghoa.
“Di jalan sehat ini siapa saja bisa ikut, apapun latar belakangnya. Kami ingin sampaikan kita sudah selesai soal perbedaan suku, agama, dan latar belakang lainnya bahkan antar pendidikan antara formal dan non formal. Sekarang waktunya membangun bangsa bersama,” dan meneguhkan peran santri dalam membela negara , pancasila dan NKRI, ujarnya.
Lebih lanjut ketua FKPP provinsi Lampung KH. Basyaruddin Maisir yg juga ketua RMI Lampung mengatakan, peserta yang ikut dalam Jalan Sehat ini bisa menjadi pemicu untuk peran santri lebih maju dan bersaing, juga menjadi model bahwa keragaman adalah suatu keniscayaan. “Mudah-mudahan semua menjadi pengawal dan pelaksana dalam membangun dan menjaga NKRI ,” harapnya.
“Kita harus saling Menjaga, menghargai dan menghormati satu dengan yang lain dalam mengisi kemerdekaan. Mari bersatu dalam naungan Pancasila sehingga dapat mengimplementasi dalam kehidupan sehari hari,” paparnya.
Hadir bersama Gubernur , ketua MUI lampung, Kanwil, rektor UIN, ketua PWNU, PCNU Kota bandar lampung serta kemenag dan kemenag bandar lampung. dan ribuan santri, siswa siswi dan masyarakat lainnya.
Jalan Sehat santri sarungan dalam rangka hari santri Nasional (HSN) Juga merupakan rangkaian pelaksanaan hari santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 oktober 2017. Untuk memeriahkan acara, beragam door prize dibagikan kepada peserta, dalam pengundian door prize, abdul aziz. Sh. Mpd. Kh. Muhammad Sobari, dan ketua PWNU, bergantian memberikankan doorprize kepada pemenangnya. (Suheng)
